MEMAHAMI MODE METERING PADA KAMERA DIGITAL. Setiap kamera SLR digital modern
dari pabriknya dilengkapi dengan teknologi bernama Metering Mode, Exposure
Metering, Camera Metering atau untuk lebih praktisnya kita sebut Metering
yang sudah dirakit didalamnya. Dalam pembahasan ini, saya akan berusaha membahas
tentang apa itu metering? bagaimana cara kerjanya serta beberapa kelemahan
utama yang harus kita hadapi seperti underexposed
dan overexposed. Selain itu saya juga
akan membahas lebih jauh tentang pemahaman mode metering (matrix/evaluative, center weighted & spot metering).
Apa itu Metering? Apa gunanya?
Metering dipakai untuk mengukur cahaya
yang dilihat oleh kamera atau cahaya yang masuk ke lensa. Saat kita melihat
obyek foto melalui view finder
kamera, kondisi cahaya di obyek tersebut akan diukur oleh sistem metering.
Tujuan utama dari sistem metering kamera adalah menghasilkan foto yang pas
eksposure-nya .
Metering melakukannya dengan
menganalisa tingkat gelap terang sebuah obyek foto kemudian menentukan besarnya
shutter speed, aperture serta ISO supaya hasil foto anda pas, tidak
terlalu gelap ataupun tidak terlalu terang.
Untuk lebih jelasnya mari kita
bahas satu per satu matering mode
pada kamera digital
11. Matrix
atau Evaluative Metering
Nikon menyebutnya sebagai mode
matrix, sedangkan Canon menyebutnya sebagai mode evaluative. Cara kerjanya
adalah kamera membagi seluruh obyek foto yang ada dalam view finder menjadi beberapa zona atau wilayah, kemudian
masing-masing zona tadi diukur gelap terangnya. Kamera juga menekankan zona
dimana anda meletakkan titik fokus sebagai zona yang penting, sehingga nilai
gelap terang disini dianggap sebagai prioritas. Setelah semua informasi tadi
terkumpul, kamera akan mencoba menentukan nilai eksposur yang pas.
22. Center
Weighted Metering
Menggunakan keseluruhan area frame untuk menentukan nilai eksposur
tidak selalu menghasilkan foto yang diinginkan. Bagaimana jika ingin memotret
wajah dengan matahari ada dibelakangnya? Jika anda menggunakan mode matrix,
kemungkinan besar wajah akan terlihat sangat gelap.
Mode ini mengukur refleksi cahaya
disekitar titik tengah frame dan
mengabaikan daerah disekitar sudut-sudut frame.
Dengan begitu kamera hanya akan mengukur nilai eksposur di wajah (titik tengah viewfinder) dan mengabaikan nilai di
area lain (sinar matahari yang jauh lebih terang). Dibandingkan dengan mode
matrix, mode center weighted tidak
melihat dimana kita meletakkan titik fokus, dia hanya melihat area disekitar
titik tengah viewfinder
33. Spot
/Partial Metering
Spot metering hanya akan mengukur cahaya disekitar titik fokus dan
mengabaikan cahaya didaerah lainnya, tepatnya hanya sekitar 3% dari keseluruhan
obyek foto yang diukur. Sementara partial
metering mengukur area yang sedikit lebih besar, sekitar 10% dari
keseluruhan foto dan juga mengabaikan area lainnya. Kedua mode ini sama prinsip
kerjanya. Mereka mengevaluasi satu zone tunggal dan menghitung eksposur murni
berdasarkan hasil evaluasi tadi, sementara zone lainnya sama sekali tidak
dihitung.
Demikian sedikit pembahsan
mengenai MEMAHAMI MODE METERING PADA KAMERA DIGITAL, semoga bisa bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment