International Kampoeng
Jazz adalah acara tahunan yang diadakan oleh Fakultas Hukum UNPAD Bandung.
Acara ini sudah sangatlah harum namanya di blantika musik tanah air bahkan
sampai ke luar negeri. Artis dan musisi yang mengisi acara ini pun merupakan
artis dan musisi ternama dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Buat saya
pribadi sebagai pencinta fotografi, saya bisa menikmati alunan musik sekaligus
memotret. Saya merasa sangat antusias karena bisa mendapatkan foto-foto indah
dengan tata cahaya yang sangat memukau.
Setelah sebelumnya sudah
sempat saya share beberapa artis dan
band yang sempat mengisi acara di Kampoeng Jazz, kali ini saya ingin bercerita
sedikit tentang salah satu band asal Jakarta yaitu Dried Cassava
Dried Cassava adalah salah
satu band yang berasal dari Jakarta yang beraliran alternative rock yang sangat
kental dengan unsur blues dan funk. Band ini beranggotakan empat
personel yaitu Baskoro Adhi Juwono (gitar dan vokal), Kago Mahardono (drum),
Bana Drestanta (bass), dan Nandie Daniel Febryan (gitar). Keempat personel ini
bertemu dan mulai bermusik bersama karena berasala dari sekolah (SMA) yang
sama. Berawal dari Abas (sapaan akrab Baskoro Adhi Juwono) dan Nandie yang
sering bermain musik akustik dan akhirnya mereka mengajak Kago dan Bana untuk
membentuk Band. Pada awal terbentuk di sekitar tahun 2005, Dried Cassava
sendiri memainkan lagu-lagu dari band-band ternama dunia seperti Rage Againts the
machine, Inclubus, dan Radiohead. Dried Cassava juga pernah beberapa kali
mengikuti kompetisi musik hingga akhirnya memutuskan untuk membuat lagu
sendiri. Perjuangan untuk membuat lagu sendiri pun terwujud dengan debut album
pertama mereka yang bertajuk Mind Thieves.
Nama Dried Cassava sendiri
sebenarnya tercipta tidak sengaja ketika mereka harus mengikuti satu
pertunjukan besar dan itu mengharuskan mereka harus menentukan nama Band
mereka. Nandie yang ketika itu secara acak mencari di kamus bahasa inggris
menemukan dua kata yaitu Dried dan Cassava yang berarti “gaplek”, Nandie
dan personel yang lain beranggapan bahwa arti galpek di kamus tersebut adalah
kartu domino, ternyata setelah pertunjukan selesai mereka baru menyadari kalau gaplek
yang merupkan arti kata Dried Cassava itu bukanlah kartu domino melainkan
singkong kering yang merupkan salah satu makanan tradisional yang berasal dari
singkong yang dikeringkan.
Berikut beberapa foto yang
saya abadikan selama Dried Cassava tampil di acara Kampoeng Jazz yang bertempat
di UNPAD Bandung.
Artis dan Musisi Lain yang pernah mengisi acara kampoeng Jazz di UNPAD Bandung
0 komentar:
Post a Comment